Meski Tertunda Tetap Semangat
Dunia serasa berputar 18oo di dalam hidupku ketika aku memutuskan untuk pindah ke Bekasi dan meninggalkan Yogja. Semua itu berawal dari kekecewaanku gagal dalam SNMPTN 2011. Harapan untuk dapat kuliah negeri di Yogja pupus sudah padahal masih banyak jalur lain untuk dapat meraihnya.
Waktu itu aku hanya ingin kuliah di universitas negeri yang sudah lama aku impikan dan ketika aku tidak mendapatkannya aku bingung apakah aku akan mencoba jalur mandiri, mencari universitas swasta yang tentunya banyak pilihannya di Yogja, atau mengulang tahun depan?
Aku bingung dan aku memutuskan untuk ke Bekasi di mana tinggal Ayahku yang bekerja di salah satu PT yang ada di Bekasi. Di sini aku tak begitu tahu tentang tempat-tempat kuliah, meskipun cukup banyak pilihan di mana tempat kuliah tetapi Bekasi lebih didominasi oleh pabrik-pabrik. Aku tak ingin sembarangan memilih tempat kuliah yang mana akan sangat mempengaruhi kehidupanku di masa yang akan datang karena kuliah bukanlah suatu hal yang main-main.
Kemudian Ayah memberiku pilihan untuk kuliah atau bekerja? Dengan berbagai pertimbangan aku memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu dan kuliah di tahun depan. Aku segera mengurus segera keperluan persyaratan untuk melamar pekerjaan, mulai dari fotocopy ijazah, KTP, sertifikat-sertifikat, membuat kartu kuning di Depnaker, lalu mengurus SKCK di Polres setempat yang sebelumnya harus mengurus terlebih dahulu di Kelurahan.
Menunggu panggilan untuk tes dan wawancara hampir sebulan lamanya. Waktu itu aku mulai bekerja pada pertengahan bulan puasa. Lelah? Itu pasti. Aku bekerja di salah satu PT yang ada di kawasan industri di Cibitung. PT ini bekerja pada bidang elektronik, memiliki ribuan karyawan yang kebanyakan statusnya adalah karyawan kontrak. Untuk langkah awal, aku dikontrak selama 6 bulan.
Aku bekerja pada bagian Auto/Insert lebih khususnya lagi bagian SMT yaitu suatu proses membangun sirkuit elektronik dimana komponen yang dipasang langsung ke permukaan papan sirkuit cetak (PCB), kompenennya itu seperti capasitor, transistor, dioda, IC, dan sebagainya. Aku bekerja dengan sitem off (4 2) yaitu 4 hari kerja dan 2 hari libur. Kerja dengan sistem seperti ini ada enaknya dan ada juga tidaknya. Kita memiliki jatah libur yang pasti yaitu 2 hari setelah bekerja selama 4 hari tetapi hari libur kita itu tidak pasti, yaitu kita bisa mendapatkan hari libur di hari Senin, Selasa, Rabu, dsb yang kadang tak sama dengan orang lain yang bekerja pada umumnya. Akupun bekerja terkena shift, yaitu kadang kerja masuk pagi dan kadang masuk malam. Jika masuk pagi aku berangkat dari rumah jam 05.30 dan sampai rumah pukul 21.30, itu pun terkadang ,macet di jalan. Dan jika masuk malam aku berangkat dari rumah sekitar pukul 17.45 dan pulang sampai rumah pukul 09.00. Sitem kerja aku long shift dan tambahan lembur wajib 3 jam.
Bekerja itu pastinya melelahkan tetapi juga menyenangkan. Melelahkan karena saat itu aku bekerjanya berdiri terus tidak boleh duduk, dan juga bekerja pada tengah malam di mana yang sebelumnya saat tengah malam aku sudah terlelap tidur tapi saat itu aku harus bekerja. Menyenangkan karena setiap bulannya kita mendapatkan uang sebagai gaji kita dari PT. Aku dapat membeli semua keinginanku dengan uangku sendiri tanpa harus meminta kepada orang tua. Sebagian dari uang itu aku tabung untuk tambahan untuk kuliah.
Setelah genap 1 tahun aku bekerja dengan sekali perpanjangan kontrak selama 6 bulan lagi. Aku memutuskan untuk tidak mengambil perpanjangan lagi karena aku ingin kuliah dan aku mendapatkan tempat kuliah di Universitas Gunadarma di Kalimalang. Bersyukur bias mendapatkan universitas meski swasta tetapi kategori 10 terbaik universitas yang ada di Indonesia.
Kehidupan di Bekasi ini terasa amat berbeda dengan di Yogja. Selama aku sekolah di Yogja belum pernah aku terkena macet saat berangkat sekolah ataupun pulangnya. Belum pernah ada alasan dari siswa maupun guru yang datang terlambat ke sekolah karena macet, tetapi di sini, di bekasi alasan macet karena terlambat masuk kuliah ataupun suatu acara adalah hal yang sudah biasa. Dulu, ketika aku di Yogja aku sering bermain ke daerah pantai ataupun pegunungan dan jarang sekali pergi ke mall ataupun nonton karena di Yogja banyak sekali pantai sedangkan mall dan bioskop tidak ada di daerahkukarena adanya di Jogja kotanya. Namun di Bekasi aku sudah tak pernah bemain lagi di pantai ataupun pegunungan tetapi biasanya aku dan teman-teman nonton di bioskop, main ke mall, atau sekedar hang out ke tempat-tempat nongkrong. Semuanya tetap asyik dan hanya perlu adaptasi saja.
Ya, meskipun lulus SMA tak langsung kuliah tetapi bekerja terlebih dahulu tetap semangat menjalani kuliah…… J
