Sabtu, 27 Oktober 2012

TUGAS SOFTSKILL TULISAN ( BANJIR )

Banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan . Banjir sendiri dapat dikatakan sebagai bencana alam yang penyebabnya dapat terjadi secara alami maupun karena ulah dari manusia.
Sering kali kita mendengar ataupun melihat tayangan di televise mengenai banjir yang sepertinya sudah menjadi bencana rutin di Indonesia, khususnya daerah ibu kota Jakarta. Permasalahan mengenai banjir ini rupanya menjadi masalah yang belum dan sulit untuk diselesaikan.
Berbagai penyebab banjir:
1.      Perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan masih terbiasa melakukan buang sampah sembarangan di selokan maupun di sungai, di mana ketika musim hujan datang sampah-sampah tersebut menyumbat aliran air.
2.      Manajemen lingkungan yang buruk, yaitu masih banyaknya penduduk yang menetap di daerah pinggiran sungai, seperti kondisi Sungai Ciliwung yang semakin sempit.
3.      Maraknya proyek-proyek yang dilakukan perusahaan swasta, seperti pembangunan perumahan, apartement, perkatoran, mall, dan sebagainya. Hal ini tentunya menyebabkan berkurangnya tanah serapan air.
4.      Semakin berkurangnya luas hutan yang ada di Indonesia yang disebabkan karena pembalakan liar maupun berubahnya fungsi wilayah hutan menjadi wilayah bisnis, seperti dijadikan sebagai lahan kelapa sawit.
5.      Peruahan iklim dan cuaca ekstrim sebagai akibat dari global warming.
6.      Faktor geografis, seperti letak Jakarta yang memiliki ketinggian tanah lebih rendah dari Bogor sehingga terkadang banjir yang terjadi di Jakarta dikatakan sebagai kiriman dari Bogor.
Bencana banjir sering terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, dan Surabaya. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) daerah-daerah rawan banjir di Jakarta adalah sebagai berikut:
·         Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Taman Sari, dan Kalideres.
·         Jakarta Selatan: Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.
·         Jakarta Timur: Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, dan Pulo Gadung.
·         Jakarta Utara: Koja, Kelapa Gading, Cilincing, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjong Priok.
·         Jakarta Pusat: Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang.
Bencana banjir ini menjadi bencana yang serius karena memberikan dampak yang membuat masyarakat menderita. Berikut ini dampak yang ditimbulkan oleh banjir:
1.      Kerugian materi
Akibat dari banjir yaitu hanyutnya perabotan rumah tangga yang tidak sempat diselamatkan, rumah-rumah rusak, hingga rusaknya fasilitas umum seperti jembatan.
2.      Kerugian administrative.
Kantor, sekolah, instansi, bahkan pribadi harus kehilangan dokumen-dokumen penting seperti kependudukan, ijazah, akte kelahiran, surat tanah, dan sejenisnya.
3.      Mematikan usaha.
Usaha rumahan dapat terganggu aktifitas produksinya yang dapat mengakibatkan kehilangan pelanggan, kemacetan modal, serta kerusakan alat-alat produksi. Begitu juga dengan karyawan yang menggantungkan nasibnya pada usaha tersebut dapat kehilangan mata pencahariaanya yang dapat mengganggu kelangsungan hidupnya.
4.      Kesehatan masyarakat terganggu
Banjir dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang mengganggu kesehatan masyarakat sebagai akibat dari lingkungan yang tidak sehat karena sampah dan kotoran yang hanyut bersama banjir. Penyakit-penyakit yang banyak ditimbulkan seperti penyakit kulit, diare, dan sakit perut.
5.      Terganggunya psikologis
Seseorang terkadang harus kehilangan harta benda bahkan orang-orang yang dicintainya akibat banjir ini sehingga hal ini dapat membuat dirinya depresi.
Begitu besarnya kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat banjir maka harus diupayakan cara untuk menanggulanginya dengan cara sebagai berikut:
v  Memperbaiki sikap masing-masing individu
Hendaknya perubahan harus dilakukan pada setiap masing-masing individu dengan lebih memperhatikan lingkungan dan selalu membiasakan hidup bersih, seperti tidak membuang sampah di selokan maupun di sungai.
v  Penjagaan area serapan air
Pemerintah harus lebih tegas lagi terhadap perusahaan-perusahaan swasta yang melaksanakan proyek yang tidak memperdulikan lingkungan.
v  Reboisasi hutan gundul
Perlu diadakannya kegiatan penananaman seribu pohon pada berbagai daerah khususnya daerah yang rawan banjir, seperti di Jakarta, Bekasi, dan Surabaya. Dan juga memperketat penjagaan hutan dari pembalakan liar. Terkadang ditemui fakta yang mengejutkan setelah banjir ditemukan ribuan balok kayu gelondong yang hanyut bersama banjir, seperti yang terjadi di Kota Kuala Simpang, Aceh.
v  Proyek pengerukan sungai
Hal ini sangat perlu dilakukan agar kedalaman sungai dapat terjaga. Kedangkalan sungai akibat berbagai sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat harus segera diurus.
v  Pembenahan kembali situ
Situ adalah daerah tangkapan dan resapan air. Situ sangat penting untuk menjaga ketinggian air tanah. Beberapa situ (danau kecil) yang dahulu banyak di sekitar Jakarta dari waktu ke waktu jumlahnya semakin sedikit. Diperkirakan jumlah situ di Jakarta ada 40 buah tetapi yang ada sebenarnya adalah26 situ. Namun yang berfungsi dengan baik hanya 5 situ saja.  Sedangkan situ di seluruh Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi berkisar 240 buah tetapi hanya tersisa 81 situ Melihat kenyataan tersebut, hendaknya pemerintah perlu memberikan perhatian khusus mengenai situ.
Bencana banjir sudah menjadi musibah yang datang setiap waktu, untuk itu hendaknya masyarakat dan pemerintah bekerja sama untuk menanggulanginya. Di tengah proyek-proyek perusahaan swasta sedang marak dilakukan, perlu diingat bahwa keuntungan materi bisa didapat namun kerugian materi juga dirasakan.