Setelah kelulusan SMA, tepatnya pada
pertengahan tahun 2011 aku menyempatkan diri berkunjung ke Monumen Pancasila
Sakti (Moncas) atau lebih sering dikenal dengan Lubang Buaya. Dulu, setahu aku
di sini hanya terdapat sebuah tempat bersejarah yaitu sebuah Monumen dengan
sebuah sumur tetapi ternyata saat kita berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti
ini kita satu paket/satu karcis masuk dengan Museum Pengkhianatan PKI
(komunis).
Monumen Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan
PKI ini terletak di Jl. Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Tempat
ini dibuka untuk umum setiap harinya pukul 08.00 – 16.00 WIB. Saat itu aku
bersama dua sepupuku dengan satu sepeda motor. Kita hanya dikenai tariff
sebesar Rp 10.000,- saja dan tarif itu sudah termasuk karcis masuk kita
bertiga, parker sepeda motor, plus kita dapat sebuah sticker Monumen Pancasila
Sakti, cukup murah, bukan?
Di sini disediakan jasa guide
(Pramuwidya) tetapi kita tidak diperkenankan membawa guide dari luar. Karena
aku tak ingin mengeluarkan uang banyak maka akupun membeli buku panduan Monumen
Pancasila Sakti yang harganya terjangkau kok pastinya! Jadi meskipun aku tidak
menyewa jasa guide tetapi aku tetap dapat mengetahui informasi yang terkait
tentang sejarah dibangunnya monument ini, maksud atau makna dari setiap
gambar/foto dan diorama-diorama, serta denah dari Monumen Pancasila Sakti dan
Museum Pengkhianatan PKI ini, yang pasti ga bakalan nyasar ataupun melewatkan
ruang-ruang yang bersejarah.
![]() |
Monumen Pancasila Sakti |
Aku langsung menuju ke sumur yang disebut-sebut sebagai sumur maut karena di sumur tersebut adalah tempat jenazah ketujuh perwira yang sebelumnya
diculik dan disiksa terlebih dahulu oleh para G30S/PKI ini dimasukkkan dengan
posisi kepala di bawah. Sungguh kejamnya….!
Di sebelah cungkup sumur tua terdapat
sebuah rumah yang di dalamnya terdapat diorama penyiksaan. Diorama tersebut
dibuat seakan-akan nyata dan menggambarkan kejadiannya karena patung-patungnya
dibuat seukuran manusia disertai dengan suara rekaman penyiksaan.
Kemudian aku menyusuri rumah-rumah yang dulunya
rumah tersebut digunakan oleh PKI sebagai rumah kos komando dan dapur umum. Di
dalamnya itu ternyata juga masih ada yang asli peninggalan yaitu: lampu
petromaks, mesin jahit, dan lemari.
Setelah itu aku berjalan lagi menuju
Museum Pengkhianatan PKI. Dalam perjalanan melewati taman di mana aku sempatkan
untuk berfoto-foto karena di sana terdapat taman dengan pemandangan yang bagus
untuk foto terlebih lagi udaranya yang sejuk yang aku gunakan juga untuk duduk
istirahat sebenta. Aku juga melihat beberapa mobil dinas peninggalan seperti
mobil dinas Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani, mobil dinas Pangkostrad Mayor Jenderal
TNI Soeharto, dan yang aku sempat berfoto di depannya adalah sebuah truk dodge.
Aku sempat membaca keterangan pada truk dodge bahwa dulunya mobil truk ini
digunakan oleh G30S/PKI untuk membawa jenazah Brigjen TNI D.I Pandjaitan.
![]() |
Foto di depan Truk Dodge |
![]() |
Foto dengan memegang buku panduan Monumen Pancasila Sakti |
Aku bersama dua sepupuku melanjutkan ke
Museum Pengkhianatan PKI. Di museum ini terdapat banyak foto/gambar tentang
pengangkutan ketujuh jenazah perwira dari sumur dan diorama-diorama mengenai penggambaran
pemberontakan PKI di berbagai daerah yang begitu bengis dan kejam. Ada juga
terdapat ruang bekas darah, di ruang ini terdapat buku yang di dalamnya
terdapat coretan-coretan tulisan Ade Irma S. yang sedang belajar menulis, bekas
baju salah satu perwira, sepeda, dan juga cincin kawin yang masih digunakan
hingga kematian. Dan yang membuat aku berkesan saat menuju pintu keluar museum
terdapat tulisan, “TERIMA KASIH KEPADA ANDA YANG TELAH
MENYAKSIKAN SEBAGIAN DARI DIORAMA PERISTIWA BIADAB YANG DILAKUKAN OLEH PKI.
JANGAN BIARKAN PERISTIWA SEMACAM ITU TERULANG KEMBALI . CUKUP SUDAH TETES DARAH DAN AIR MATA
MEMBASAHI BUMI PERTIWI. UNTUK ITU PELIHARA DAN TINGKATKAN PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA. SELAMAT JALAN DAN MERDEKA!”
Museum Pengkhianatan PKI (komunis) |
Tulisan pesan |
Sungguh hari itu merupakan hari yang menyenangkan karena selain
berwisata, di sini kita bisa mendapatkan ilmu serta menambah kecintaan kita
kepada bangsa ini. Aku merekomendasikan kepada kalian untuk menyempatkan diri
bersama teman, sahabat, saudara, ataupun keluarga untuk menyempatkan diri
berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan PKI ini karena
selain harganya yang murah tetapi dengan berkunjung di sini dapat meningkatkan
rasa cinta tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar