Selasa, 18 Juni 2013

Tulisan ke-3 Softskill Semester 2



Rusaknya Sendi-Sendi Moral Bangsa
Pada era globalisasi ini, interaksi kebudayaan antar bangsa yang semakin sempit batasnya menjadikan kemudahan dalam menyebarkan dan saling mempengaruhi kebudayaan antar negara, khususnya negara Indonesia. Ditambah dengan majunya perkembangan teknologi membuat setiap orang dapat mengikuti trend masa kini dalam suatu negara.
Namun, lambat laun dampak dari adanya globalisasi ini semakin terasa yaitu dengan semakin hilangnya identitas negara kita yang lebih dikenal dengan budaya ketimuran. Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimuran yaitu kesopanan, kesantunan, keramahan, semakin terpengaruh dengan budaya kebarat-baratan.
Para remaja semakin jauh dari kebudayaan ketimuran karena mereka enggan untuk dianggap menjadi ketinggalan jaman karena tidak dapat mengikuti trend masa kini.
Rusaknya sendi-sendi moral bangsa ini ditandai dengan makin maraknya pergaulan bebas yang sudah menjadi trend di kalangan remaja. Gaya hidup yang konsumerisme menjadikan mereka bertindak hal-hal yang instan yaitu mendapatkan uang secara cepat untuk memenuhi kehidupan yang mereka inginkan (kehidupan glamour). Mereka tak segan-segan untuk menjual keperawanan mereka kepada lelaki hidung belang. Keperawanan kini sudah menjadi hal yang tak begitu berharga bagi mereka terkadang ada ungkapan bahwa “kalo masih perawan berarti gak gaul”.
Sering kita lihat berita di televise yang menayangkan begitu banyaknya kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan. Bahkan ada juga kasus pemerkosaan yang dilakukan anak SD kepada teman sekolahnya, sungguh sangat ironis.
Untuk itu sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita harus lebih bijak dalam menyikapi perkembangan jaman di era globalisasi. Bangsa kita lebih maju tak berarti harus diikuti dengan semakin rusaknya sendi-sendi koral dalam bangsa ini. Jngan pernah menghilangkan identitas negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar