Senin, 17 Juni 2013

Pelurusan Sejarah Antara 30 September 1965 dengan 1 Oktober 1965



Beberapa minggu yang lalu saya diajak oleh salah seorang teman untuk menemani ke toko buku. Awalnya sih saya hanya ingin menemani saja tetapi saya tertarik dengan sebuah buku yang berjudul “Pengkhianatan PKI (Partai Komunis Indonesia)”. Dari judul mungkin juga tidak begitu menarik karena kata-kata ini sudah pernah terdengar dan dibahas ketika saya duduk di bangku sekolah. Namun, pada cover belakang buku ini terdapat tulisan berikut:
Apakah yang sebenarnya terjadi pada tanggal 30 September 1965? Betulkah sejarah yang selama ini kita pelajari di bangku sekolah? Buku ini akan memberi Anda jawaban dan fakta-fakta seputar terjadinya Gerakan 30 September 1965.
Dari pengungkapan di pengadilan terhadap tokoh-tokoh PKI, terbukti bahwa pada tanggal 30 September 1965 adalah gerakan awal PKI untuk merebut kekuasaan bekerja sama dengan kesatuan Cakrabirawa dan beberapa kesatuan lainnya. Gerakan ini diawali dengan menculik dan membunuh Perwira Tinggi TNI AD. Betulkah faktanya memang begitu? Ketahui selengkapnya dalam buku ini.
Penulis buku ini adalah H. Firos Fauzan, beliau aktif sebagai pembicara di berbagai forum diskusi dan seminar yang berkaitan dengan tema “Kebangkitan Komunis di Indonesia”. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya mengungkap kebenaran sejarah.
Dalam buku yang saya baca ini mengemukakan bahwa anggapan tanggal 1 Oktober sebagai peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut tidaklah tepat karena pada tanggal 1 Oktober 1965 merupakan hari di mana PKI membunuh dengan kejam tujuh jenderal (Perwira Tinggi TNI AD). Ketujuh jenderal tersebut telah berhasil diculik dan dibunuh secara kejam pada 1 Oktober dan bukan pada 30 September karena peristiwa tersebut terjadi beberapa jam setelah 30 September tepatnya pada 1 Oktober dini hari. Jadi, tepatnya pada 1 Oktober itu diperingati sebagai Hari Duka Nasional dan seharusnya disertai dengan pengibaran setengah tiang. Langkah menaikkan bendera satu tiang penuh diartikan sebagai upaya untuk melupakan kebiadaban PKI terhadap Indonesia.
Masih banyak lagi hal-hal yang diungkapkan pada buku ini misalnya tentang pernyataan dan kenyataan ala komunis, permainan curang konspirasi PKI, eksistensi bahaya laten komunis, dll.
Cukup di sini ya postingan saya kali ini, semoga bermanfaat. :)

Referesi:
Fauzan, H. Firos. 2009. Pengkhianatan PKI (Partai Komunis Indonesia). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar