Sabtu, 29 Maret 2014

KEWIRAUSAHAAN



a.      Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah
Para wirausaha dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi industri pada akhir abad kedelapan belas. Masa tersebut merupakan era produksi dengan menggunakan mesin yang diawali dengan penemuan mesin uap James Watt, mesin pemintal benang oleh Richard Arkwringht, dan lain-lain. Orang - orang jenis ini sangat penting dalam pembangunan perekonomian Inggris. Mereka menerapkan penemuan untuk tujuan produksi dan berusaha mendapatkan peningkatan output industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru.
Para wirausahaan awal ini mempunyai karakteristik kesabaran dan tenaga yang tidak terbatas. Beberapa mempunyai uang, dan bukan berasal dari golongan bangsawan. Mereka muncul dari kelas menengah-bawah, didorong oleh keinginan untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi-organisasi mereka. Mereka percaya pada nilai kerja yang mereka lakukan, mereka tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagian tujuan pertama. Keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada usaha yang mereka lakukan

b.      Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland ada 9 yaitu:
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang

c.       Penentuan Potensi Wirausahawan
Peluang usaha baru akan mendatangkan berbagai jenis resiko. Jika mereka-mereka yang ingin memulai bisnis baru bisa menilai tingkat n Ach mereka. Karakteristik wirausahawan sukses dengan n Ach tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri sendiri.
1.      Kemampuan inovatif
2.       Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.       Keinginan untuk berprestasi
4.       Kemampuan perencanaan realistis.
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6.       Obyektivitas
7.       Tanggung jawab pribadi
8.       Kemampuan beradaptasi
9.       Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

d.      Metode Analisa Diri Sendiri
McClelland mengemukakan 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi, yaitu:
-          Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
-          Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n Afill)
-          Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Analisa prestasi pribadi, suatu cara di mana individu dapat menganalisa kebutuhan mereka berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah lalu yang tak terlupakan, baik pengalaman yang sangat memuaskan maupun pengalaman tidak memuaskan. Selain dapat menganalisa kebutuhan mereka yaitu kebutuhan akan n Ach, n Afill, dan ataupun n Pow, hal tersebut dapat juga memotivasi individu.
e.       Pengembangan n Ach
Menurut McClelland adalah mungkin untuk memperkuat dan mengembangkan karakteristik n Ach melalui program pendidikan pelatihan khusus dipusatkan pada kursus intensif singkat.
-          Tahap pertama, dalam pelatihan membantu menyadarkan orang-orang terhadap potensi mereka pada kewirausahaan
-          Tahap kedua, dipusatkan pada pengembangan dari sindrom prestasi
-          Tahap ketiga, berhubungan dengan hubungan kognitif
-          Aspek terakhir, dipusatkan pada pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk mengubah diri mereka sendiri

f.       Manajemen dalam Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi manajerial.


Sumber:
elearning.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar