a. Kewirausahaan
dalam Perspektif Sejarah
Para
wirausaha dunia modern muncul pertama kali di Inggris pada masa revolusi
industri pada akhir abad kedelapan belas. Masa tersebut merupakan era produksi dengan
menggunakan mesin yang diawali dengan penemuan mesin uap James Watt, mesin
pemintal benang oleh Richard Arkwringht, dan lain-lain. Orang - orang jenis ini
sangat penting dalam pembangunan perekonomian Inggris. Mereka menerapkan
penemuan untuk tujuan produksi dan berusaha mendapatkan peningkatan output
industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru.
Para
wirausahaan awal ini mempunyai karakteristik kesabaran dan tenaga yang tidak terbatas.
Beberapa mempunyai uang, dan bukan berasal dari golongan bangsawan. Mereka
muncul dari kelas menengah-bawah, didorong oleh keinginan untuk mewujudkan
impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhan dan perluasan organisasi-organisasi mereka. Mereka percaya pada
nilai kerja yang mereka lakukan, mereka tidak mementingkan keuntungan dan
kekayaan sebagian tujuan pertama. Keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada
usaha yang mereka lakukan
b. Karakteristik
Wirausahawan
Karakteristik Wirausahawan Menurut
McClelland ada 9 yaitu:
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
c. Penentuan
Potensi Wirausahawan
Peluang usaha
baru akan mendatangkan berbagai jenis resiko. Jika mereka-mereka yang ingin
memulai bisnis baru bisa menilai tingkat n
Ach mereka. Karakteristik wirausahawan sukses dengan n Ach tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri sendiri.
1.
Kemampuan
inovatif
2.
Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.
Keinginan untuk berprestasi
4.
Kemampuan perencanaan realistis.
5.
Kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan
6.
Obyektivitas
7.
Tanggung jawab pribadi
8.
Kemampuan beradaptasi
9.
Kemampuan sebagai pengorganisasi dan
administrator
d. Metode
Analisa Diri Sendiri
McClelland
mengemukakan 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi,
yaitu:
-
Kebutuhan
untuk berprestasi (n Ach)
-
Kebutuhan
untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n
Afill)
-
Kebutuhan
untuk berkuasa (n Pow)
Analisa
prestasi pribadi, suatu cara di mana individu dapat menganalisa kebutuhan
mereka berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah lalu yang tak terlupakan,
baik pengalaman yang sangat memuaskan maupun pengalaman tidak memuaskan. Selain
dapat menganalisa kebutuhan mereka yaitu kebutuhan akan n Ach, n Afill, dan
ataupun n Pow, hal tersebut dapat
juga memotivasi individu.
e. Pengembangan
n Ach
Menurut
McClelland adalah mungkin untuk memperkuat dan mengembangkan karakteristik n Ach melalui program pendidikan
pelatihan khusus dipusatkan pada kursus intensif singkat.
-
Tahap
pertama, dalam pelatihan membantu menyadarkan orang-orang terhadap potensi mereka
pada kewirausahaan
-
Tahap
kedua, dipusatkan pada pengembangan dari sindrom prestasi
-
Tahap
ketiga, berhubungan dengan hubungan kognitif
-
Aspek
terakhir, dipusatkan pada pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha
mereka untuk mengubah diri mereka sendiri
f. Manajemen
dalam Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk
melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis,
analisa resiko dan perolehan kompetensi manajerial.
Sumber:
elearning.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar